Senin, 16 Desember 2019

KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS


Kegiatan Pokok Puskesmas
Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak berdirinya semakin berkembang , mulai dari 7 usaha pokok kesehatan, 12 usaha pokok kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang meningkat menjadi 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas, dan biaya atau anggaran yang tersedia.
Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat tergantung kepada faktor tenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan manajemen dari tiap-tiap puskesmas.
Dua puluh kegiatan pokok puskesmas adalah :
1.      Upaya kesehatan ibu dan anak
a.       Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi anak balita dan anak prasekolah
b.      Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk
c.       Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.
d.      Imunisasi tetanus toksoid dua kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 kali, polio 3 kali dan campak 1 kali pada bayi
e.       Penyuluhan kesehatan dalam mencapai program KIA
f.       Pelayanan keluarga berencana
g.      Pengobatan bagi ibu, bayi anak balita dan anak prasekolah untuk macam-macam penyakit ringan
h.      Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan , memberikan penerangan dan pendidikan tentang kesehatan
i.        Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi
2.      Upaya keluarga berencana
a.       Mengadakan kursus keluarga berencana unutk para ibu dan calon ibu yang mengunjungi KIA
b.      Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang kemudian akan bekerja sebagai penggerak calon peserta keluarga berencana
c.       Mengadakan pembicaraan –pembicaraan tentang keluarga berencana kapan saja ada kesempatan
d.      Memasang IUD, cara – cara penggunaan pil , kondom, dan cara-cara lain denngan memberi sarananya.
e.       Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan kehamilan
3.      Upaya peningkatan gizi
a.       Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka
b.      Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program perbaikan gizi
c.       Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat terutama dalam rangka program KIA
d.      Melaksanakan program-program :
e.       Program perbaikan gizi keluarga melalui posyandu
f.       Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori kepada balita dan ibu menyusui
g.      Memberikan vitamin A kepada balita umur dibawah 5 tahun
4.      Upaya kesehatan lingkungan
Kegiatan – kegiatan utamam kesehatan lingkungan yang dilakukan staf puskesmas adalah :
a.       Penyehatan air bersih
b.      Penyehatan pembuangan kotoran
c.       Penyehatan lingkungan perumahan
d.      Penyehatan limbah
e.       Pengawasan sanitasi tempat umum
f.       Penyehatan makanan dan minuman
g.      Pelaksanaan peraturan perundang-undangan
5.      Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
a.       Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit
b.      Melaporkan kasus penyakit menular
c.       Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang masuk, untuk menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber penularan.
d.      Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit
e.       Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi
f.       Pemberian imunisasi
g.      Pemberantasan vektor
h.      Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
6.      Upaya pengobatan
a.       Melaksanakan diagnose sedini mungkin melalui:
a)    Mendapatkan riwayat penyakit
b)    Mengadaan pemeriksaan fisik
c)    Mengadaan pemeriksaan labolatorium
d)   Membuat diagnosa
b.      Melaksanakan tindakan pengobatan
c.       Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat berupa:
a)    Rujukan diagnostic
b)    Rujukan pengobatan/rehabilitasi
c)    Rujukan lain
7.      Upaya penyuluhan
a.       Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok-kelompok masyarakat.
b.      Di tingkat puskesmas tidak ada penyuluhan tersendiri, tetapi ditingkat kabupaten diadakan tenaga-tenaga coordinator penyuluhan kesehatan. Coordinator membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi penyuluhan di Puaskesmas.
8.      Upaya kesehatan sekolah
a.       Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa kantin dan sarana keteladanan kebersihan lingkungan.
b.      Membina kebersihan perseorangan peserta didik
c.       Mengembangkan kemampuasn peserta didik untuk berperan secara aktif dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil
d.      Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I
e.       Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II sampai IV dan guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhanan
f.       Immunisasi peserta didik kelas I sampai VI
g.      Pengawasan terhadap keadaan air
h.      Pengobatan ringan pertolongan pertama
i.        Rujukan medik
j.        Penanganan kasus anemia gizi
k.      Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah
l.        Pencatatan dan pelaporan
9.      Upaya kesehatan olah raga
a.       Pemeriksaan kesehatan berkala
b.      Penentuan takaran latihan
c.       Pengobatan dengan teknik latihan dan rehabilitasi
d.      Pengobatan akibat cidera latihan
e.       Pengawasan selama pemusatan latihan
10.   Upaya perawatan kesehatan masyarakat
a.       Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun di rumah dengan berbagai tingkat umur, kondisi kesehatan, tumbuh kembang dan jenis kelamin
b.      Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat (keluarga binaan)
c.       Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus diantaranya : ibu hamil, anak balita, usia lanjut dan sebagainya
d.      Pelayanan keperawatan pada tingkat masyarakat
11.  Upaya peningkatan kesehatan kerja
a.       Identifikasi masalah, meliputi:
a)    Pemeriksaan kesehatan dari awal dan berkala untuk para pekerja
b)    Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang dating berobat ke puskesmas
c)    Peninjauan tempat kerja untuk menentukan bahaya akibat kerja
b.      Kegiatan peningkatan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan gizi pekerja, lingkungan kerja, dan kegiatan peningkatan kesejahteraan
c.       Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja, meliputi:
a)      Penyuluhan kesehatan
b)      Kegiatan ergonomik, yaitu kegiatan untuk mencapai kesesuaian antara alat kerja agar tidak terjadi stres fisik terhadap pekerja
c)      Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja
d)     Pemakaian alat pelindung
d.      Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja
e.       Kegiatan pemulihan kesehatan bagi  pekerja yang sakit
f.       Kegiatan rujukan medic dan kesehatan terhadap pekerja yang sakit
12.  Upaya kesehatan gigi dan mulut
a.      Pembinaan/pengembangan kemampuan peran serta masyarakat dalam upaya pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM
b.      Pelayanan asuhan pada kelompok rawan, meliputi:
a)    Anak sekolah
b)    Kelompok ibu hamil, menyususi dan anak pra sekolah
c.       Pelayanan medik dokter gigi dasar, meliputi:
a)    Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang dirujuk
b)    Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi kesasaran yang lebih mampu
c)    Memberikan penyuluhan secara individu atau kelompok
d)   Memelihara kebersihan (hygiene klinik)
e)    Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan
d.      Pencatatan dan pelaporan
13.  Upaya kesehatan jiwa
a.       Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas
b.      Penanganan pasien dengan gangguan jiwa
c.       Kegiatan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta masyarakat
d.      Pengembangan upaya kesehatan jiwa di puskesmas melalui pengembangan peran serta masyarakat dan pelayanan melalui kesehatan masyarakat
e.       Pencatatan dan pelaporan
14.  Upaya kesehatan mata
a.       Upaya kesehatan mata, pencegaahan kesehatan dasar yang terpadu dengan kegiatan pokok lainnya
b.      Upaya kesehatan mata:
a)    Anamnesa
b)   Pemeriksaan virus dan mata luar, tes buta warna, tes tekan bola mata, tes saluran air mata, tes lapangan pandang, funduskopi dan pemeriksaan labolatorium
c)    Pengobatan dan pemberiaan kacamata
d)   Operasi katarak dan glukoma akut yang dilakukan oleh tim rujukan rumah sakit
e)    Perawatan pos operasi katarak dan glukoma akut
f)    Merujuk kasus yang tak dapat diatasi
g)   Pemberian protesa mata
c.      Peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan, serta menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan mata mereka
d.      Pengembangan kesehatan mata masyarakat
e.       Pencatatan dan pelaporan
15.  Labolatorium kesehatan
a.       Di ruangan labolatorium
a)    Penerimaan pasien
b)    Pengambilan spesimen
c)    Penanganan spesimen
d)   Pelaksanaan spesimen
e)    Penanganan sisa spesimen
f)     Pencatatan hasil pemeriksaan
g)    Pengecekan hasil pemeriksaan
h)    Penyampaian hasil pemeriksaan
b.      Terhadap spesimen yang akan dirujuk
a)    Pengambilan spesimen
b)    Penanganan spesimen
c)    Pengemasan spesimen
d)   Pengiriman spesimen
e)    Pengambilan hasil pemeriksaan
f)     Pencatatan hasil pemeriksaan
g)    Penyampaian hasil pemeriksaan
c.       Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:
a)    Persiapan pasien
b)    Pengambilan spesimen
c)    Menyerahkan spesimen untuk diperiksa
d.      Di luar gedung, meliputi:
a)    Melakukan tes skrining Hb
b)    Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke labolatorium puskesmas
c)    Memberikan penyuluhan
d)   Pencatatan dan pelaporan
16.  Upaya pencatatan dan pelaporan
a.       Dilakukan oleh semua puskesmas (pembina, pembantu dan keliling)
b.      Pencatatan dan pelaporan mencakup:
o   Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas
o   Data ketenagaan di puskesmas
o   Data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas
c.       Laporan dilakukan secara periodik (bulan, triwulan enam bulan dan tahunan)
17.  Upaya pembinaan peran serta masyarakat
Upaya pembinaan peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui:
a.       Penggalangan dukungan penentu kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas sektoral dan berbagai organisasi kesehatan, yang dilakukan melalui dialog, seminar dan lokakarya, dalam rangka komunikasi, informasi dan motivasi dengan memanfaatkan media masa dan system informasi kesehatan
b.     Persiapan petugas penyelenggaraan melalui latihan, orientasi dan sarasehan kepemimpinan dibidang kesehatan
c.       Persiapan masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan memecahkan masalah kesehatan, dengan mengenali dan menggerakkan sumber daya yang dimilikinya, melalui rangkaian kegiatan:
a)    Pendekatan kepada tokoh masyarakat
b)    Survey mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah kesehatannya
c)    Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi
d.      Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kader yang terlatih
e.       Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masyarakat
18.  Upaya pembinaan pengobatan tradisional
a.       Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan untuk pengobatan tradisional
b.      Pengembangan dan pelestarian terhadap cara-cara pengobatan tradisional
19.  Upaya kesehatan remaja
210.  Dana sehat