BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi
untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satu diantaranya
pembagunan kesehatan gigi dan mulut. Untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan gigi diantaranya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang
optimal, dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara
pandang (mindset) program layanan kesehatan dari paradigma sakit ke paradigma
sehat, sejalan dengan visi Indonesia Sehat 2010.
Untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan, diantaranya pembangunan
kesehatan gigi dan mulut dibutuhkan peran serta masyarakat sebagai salah satu
strategi penyelenggaraan pembangunan kesehatan, meliputi perorangan misalnya
kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figur masyarakat,
kelompok masyarakat misalnya, posyandu, organisasi emasyarakatan, organisasi
profesi, lembaga sosial masyarakat dan pemerintah yang berperan sebagai agen
perubahan untuk penerapan perilaku hidup sehat.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan
mulut, merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan
kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Kegiatan
yang dilakukan lebih diarahkan pada pelayanan promotif, preventiv dan rujukan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada
upaya kesehatan berbasis masyarakat diantanya posyandu dengan sasaran kelompok
resiko tinggi meliputi anak usia balita, anak usia pendidikan dasar, ibu hamil
dan menyusui dan kelompok usia lanjut.
Untuk memberikan panduan sehingga terjadi persamaan
persepsi diantara penentu kebijakan dan pelaksana program pembangunan kesehatan
gigi dan mulut perlu disusun makalah panduan tentang Pelatihan Kader Kesehatan
Gigi dan Mulut di Masyarakat.
B. Tujuan
1.
Sebagai panduan kader
dalam mengelola layanan sederhana kesehatangigidanmulutkepadamasyarakat;
2.
Sebagai sumber rujukan materi layanan
sederhana kesehatan gigidanmulutyangdilakukanolehkaderkesehatan.
C.
Sasaran
1.
Kaderkesehatan
2.
Perawatgigi
3.
Doktergigi
4.
Penanggungjawabprogramkesehatangigidanmulut
D. StrategiPemberdayaanMasyarakat
1.
Menumbuh kembangkan
kemampuan dan potensi masyarakat (empowering).
2.
Menumbuhkembangkan peranserta masyarakatdalam pembangunankesehatan.
3.
Membangun semangat gotong
royong dalam pembangunan kesehatan
4.
Bekerja bersamamasyarakat
5.
Menggalang kemitraan
dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan OrganisasiMasyarakat.
6.
Penyerahan pengambilan
keputusan kepadamasyarakat
E. Konsep Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat Mandiri
Wujud
upaya kesehatan bersama masyarakat (UKBM) didalamnya termasuk kesehatan gigi
dan mulut yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat atas dasar musyawarah
dalam rangka :
a.
Meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) masyarakat
b.
Meningkatkan kewaspadaan
dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap
penyakit dan masalah-masalah kesehatan gigi dan mulut.
c.
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong diri sendiri
dalam bidang kesehatan gigi danmulut.
d.
Meningkatkan pelayanan
kesehatan dasar kepada masyarakat yangdilakukanolehtenagakesehatan.
e.
Meningkatkan dukungan dan
peran aktif berbagai pihak yang bertanggungjawabterhadapkesehatanmasyarakat.
F. IndikatorKeberhasilan
Usaha KesehatanMasyarakat
1.
Indikator Masukan (input):
a.
Ada/tidak ada forum
kesehatan gigimasyarakat
b.
Ada/tidak ada pengobatan
gigi yang terintegrasi dalam polindes/poskesdes.
c.
Rasiokaderkesehatandibandingkanjumlahpenduduk.
d.
Rasiotenagakesehatandibandingkanjumlahpenduduk.
e.
Besarandanakesehatanperkapitapenduduk.
2.
Indikator Proses (procces):
a.
Frekwensipertemuanforumkesehatangigimasyarakat.
b.
Frekwensi pelayanan kesehatan
gigi dan mulut yang terintegrasi dipolindes/poskesdes.
c.
Frekwensi kegiatan
penyuluhan/promosi kesehatan gigi dan mulut (PHBS gigi danmulut).
d.
Prosentase kader kesehatan
gigi dan mulut dan tenaga sukarela yang aktif danberperanserta.
3.
Indikator Keluaran (output):
a.
Ada/tidak dana sehat
yangberkelanjutan
b.
Prosentase
pelayananterintegrasi
c.
Frekwensikunjungantenagakesehatankeposyandu
d.
Jumlah masyarakat wilayah posyandu berkunjung ke puskesmas
e.
Jumlah masyarakat mengikutipenyuluhan
G.
KelompokResikoTinggiPenyakitGigi DanMulut
1.
Anak usia bawah limatahun
2.
Ibuhamil
3.
Ibumenyusui
4.
Usialanjut
5.
Kelompokpekerja
H.
Tahapan
Kegiatan Kader
Pada sesi ini,
dijelaskan tahapan kegiatan kader dengan peserta
Langkah
|
Kegiatan Kader
|
Respon Peserta
|
1
|
Menciptakan suasana nyaman dan
mendorong kesiapan peserta untuk menerima materi sesuai dengan yang telah
direncanakan (apersepsi) dengan cara meminta peserta untuk menceritakan
tentang pengalaman yang berhubungan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut.
|
|
2
|
a. Menyampaikan
pokok bahasan Mengenai gambaran umum kesehatan gigi dan mulut, pengertian dan
fungsi bibir, gusi, lidah, gigi-geligi dan jaringan lunak lainnya dengan
membuat berbagai pertanyaan situasional dan mengungkit pengalaman pribadi
peserta
b. Mengatur
acara sehingga peserta termotivasi untuk berbagi pandangan dan bertukar
pengalaman antar peserta.
|
a. Peserta saling melihat dan memeriksa keadaan
gigi dan mulut untuk memahami gambaran gigi dan mulut
b. Bila ada
kaitannya, maka peserta dapat menjelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi
|
3
|
Menjelaskan kelainan dan penyakit yang
terjadi pada gigi dan mulut antara lain gigi berlubang, radang gusi serta
karang gigi.
|
a. Mendiskusikan dengan kelompok mengenai
pokok bahasan gigi berlubang, radang gusi serta karang gigi.
b. Mengisi lembar kerja yang tersedia.
c. Memberikan klarifi kasi masalah hasil
diskusi.
|
4.
|
Menjelaskan kebiasaan baik dan buruk
pada kesehatan gigi dan mulut
|
a. Diskusi mengenal kebiasaan baik dan buruk dalam
kesehatan gigi dan mulut
b. Mengisi lembar
kerja yang tersedia.
c. Presentasi hasil diskusi
d. Memberikan klarifi kasi masalah hasil
diskusi.
|
5.
|
Menjelaskan penyakit tubuh akibat
kerusakan gigi
|
a. Mendiskusikan
dengan kelompokmengenai penyakit tubuh akibat kerusakan gigi
b. Mengisi
lembar kerja yang tersedia.
c. Presentasi
hasil diskusi
d. Memberikan
klarifi kasi masalah hasil diskusi
|
6
|
Menjelaskankelompok masyarakat yang
rawan terhadap penyakit gigi dan mulut antara lain ibu hamil, anak balita,
anak usia pendidikan dasar, usila.
|
a. Diskusi tentang ibu hamil, anak balita, anak usia pendidikan
dasar, usila.
b. Mengisi lembar kerja yang
tersedia
c. Presentasi hasil diskusi
d. Memberikan klarifi kasi masalah hasil diskusi
|
7.
|
Menjelaskan pencegahan terjadinya
penyakit gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar, pemilihan
sikat gigi, waktu menyikat gigi, penggunakan alat-alat bantu pembersih gigi,
makanan yang dapat merusak gigi, makanan yang baik untuk kesehatan gigi,
periksa gigi secara teratur.
|
a.
Diskusi tentang pencegahan
terjadinya penyakit gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi yang baik dan
benar, pemilihan sikat gigi, waktu menyikat gigi, penggunakan alatalat bantu
pembersih gigi, makanan yang dapat merusak gigi, makanan yang baik untuk
kesehatan gigi, periksa gigi secara teratur
b.
Mengisi lembar kerja yang tersedia
c.
Presentasi hasil diskusi
Memberikan klarifi kasi masalah hasil diskusi.
|
8
|
Menjelaskan pemeriksaan dan pengobatan
sederhana terhadap penyakit gigi dan mulut.
|
a. Diskusi
tentang pemeriksaan dan pengobatan sederhana terhadap penyakit gigi dan
mulut.
b. Mengisi
lembar kerja yang tersedia
c. Presentasi
hasil diskusi
d. Memberikan
klarifi kasi masalah hasil diskusi
|
9
|
Menjelaskan tentang rujukan,
pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.
|
a.
Diskusi tentang rujukan,
pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.
b.
Mengisi lembar kerja yang
tersedia
c.
Presentasi hasil diskusi
Memberikan klarifi kasi masalah hasil diskusi
|
BAB II
MATERI KESEHATAN GIGI
DAN MULUT
A.
Rongga Mulut
Gambar 1. Penampang Rongga Mulut
Rongga mulut
dibentuk oleh 2
rahang, yaitu rahang
atas dan rahang bawah. Bila seseorang membuka mulut
maka akan terlihat bagian-bagian rongga mulut, yaitu :
1.
Bibir
Bibir ialah
bagian dari rongga
mulut yang tampak
dari luar, terdiri dari bibir atas dan bibir bawah.
Fungsi dari bibir antara
lain:
a.
Menjaga makanan
dan minuman agar
tidak sampai tercecer
keluar mulut.
b. Merasakan panas dan dinginnya makanan/minuman.
c. Membantu kita dalam berbicara.
d. Membentuk mimik dan kecantikan wajah
2.
Gusi
Jaringan lunak disekitar
mahkota gigi disebut
gusi, gusi termasuk alat penyangga gigi. Pada umumnya gusi berwarna
merah muda, akan tetapi ada pula gusi yang berwarna kehitam-hitaman atau
kecoklat- coklatan, ini disebabkan karena adanya zat pigmen didalam gusi itu.
Fungsi gusi adalah untuk melindungi serat-serat halus yang
mengikat akar gigi kepada tulang rahang.
d. Lidah
Lidah
terdiri dari otot-otot yang dilapisi oleh selaput lendir. Otot-otot tersebut
dapat digerak-gerakkan. Fungsi utama lidah adalah sebagai alat perasa
serta pengecap makanan,
untuk menjilat, berbicara, pengecap makanan, selain itu juga
dapat membantu menelan.
e.
Gigi geligi
Gigi
geligi terdapat pada rahang atas dan rahang bawah, Gigi terbagi menjadi dua
bagian, yaitu :
a. Mahkota gigi yaitu
bagian gigi yang tampak
dalam rongga mulut
b. Akar
gigi yaitu bagian
gigi yang tertanam
di tulang rahang, bagian ini tertutup oleh gusi.
5. Jaringan lunak
lainnya.
Yang dimaksud dengan
jaringan ini adalah
seluruh jaringan lunak meliputi bagian pipi, bibir,
langit-langit dan jaringan lunak dibawah lidah.Pada jaringan lunak ini banyak
kelenjar yang menghasilkan air liur/ ludah. Kelenjar ludah yang utama terdapat
di jaringan lunak bagian pipi pada rahang atas kiri dan kanan masing –masing
satu buah dan dibawah lidah
Fungsi gusi adalah untuk melindungi serat-serat halus yang
mengikat akar gigi kepada tulang rahang
Fungsi ludah/saliva
adalah untuk :
a. Melindungi semua jaringan mulut, karena mengandung zat yang dapat
mencegah terjadinya infeksi.
b. Bahan pelicin sehingga
makanan mudah- ditelan
dan melancarkan pergeseran antara bibir, pipi dan lidah.
c. Mengandung bahan untuk mencerna makanan.
B. Pengetahuan Tentang
Gigi
1. Fungsi Gigi
Gigi
berfungsi untuk :
a.
Mengunyah Makanan. Makanan
sebelum ditelan harus dikunyah dahulu hal ini berguna untuk :
•
Menghancurkan hingga lembut
sehingga mudah ditelan.
•
Membantu proses
pencernaan dilambung dan
usus, sehingga beban lambung
dan usus dalam
mencerna makanan menjadi ringan.
•
Mencegah timbulnya makanan
yang tersedak.
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas.
c. Membentuk wajah menjadi
harmonis.
d. Untuk kecantikan dan penampilan yang lebih baik.
2. Macam-macam bentuk dan fungsi gigi Gigi terdiri dari macam-macam bentuk :
a. Gigi Seri
Makanan yang besar
tidak langsung dikunyah
tetapi dipotong dulu hingga dapat
masuk ke rongga mulut. Makanan ini dipotong oleh gigi seri. Gigi seri bentuknya
seperti pahat.
. b. Gigi Taring
Beberapa makanan harus dicabik-cabik dulu sesudah dipotong, baru
setelah itu dikunyah. Fungsi dari gigi taring untuk mencabik/ merobek makanan.
Gigi Taring bentuknya lancip seperti paku.
f.
Gigi Geraham
Sebelum ditelan
makanan harus digiling/dihaluskan. Fungsidari gigi
geraham adalah untuk
menggiling/menghaluskan makanan. Gigi geraham mempunyai permukaan yang
berlekuk dan berbenjol-benjol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar