Kamis, 14 November 2019

Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan gigi


Komunikasi Terapeutik


A.Fase Pra Interaksi
a.      Evaluasi diri
1.      Perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang keperawatan gigi ( pengetahuan tentang Topikal Aplikasi )
2.        Perawat gigi mengeksplorasi perasaan,harapan dan kecemasan.
3.        Memikirkan cara menghadapi pasien

b.      Menentukan tahapan hubungan
1.      Perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan perawatan Topikal Aplikasi
2.      Perawat gigi merencanakan tindakan yang akan dilakukan (mempersiapkan alat dan bahan Topikal Aplikasi )
3.      Menentukan teknik observasi.
4.      Mempersiapkan langkah-langkah prosedur yang akan dilakukan.

B.Fase Orientasi ( perkenalan )

Mengucapkan salam kepada pasien ketika bertemu.
Prg                        : “Selamat pagi mas,silahkan masuk. “
Pasien                   :” Pagi” (pasien memasuki ruangan).
Perawat                :”Silahkan duduk,
                                 bagaimana posisinya sudah nyaman? “
Pasien                      : Sudah mbak.
Memperkenalkan diri kepada pasien
Prg                          : Selamat datang diklinik JKG, perkenalkan nama saya Novi Dini
                                 Sebelumnya,saya cek kembali datanya ya ( perawat gigi membacakan kembali identitas pasien berupa nama,umur,jenis kelamin, pekerjaan,alamat, nama ortu)
Pasien                : “Benar mbak.”Mencari tahu alasan pasien datang
Prg                     : Kalau boleh tahu,apa keluhan utama datang ke klinik JKG ?
Pasien                : Tidak ada keluhan pada gigi saya mbak, hanya saja saya ingin memeriksakan gigi                                seperti yang dianjurkan yaitu minimal 6 Bulan sekali.
Prg                : Bagus sekali, berarti mas sangat peduli terhadap kesehatan tubuh mas sendiri,terutama                          kesehatan gigi dan mulut.
                        Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan tindakan perawatan.
Prg                : Apakah sebelumnya pernah melakukan perawatan gigi di klinik atau Puskesmas?
Pasien           : Pernah mbak.
Prg               :Pemeriksaan atau perawatan apa saja yang telah dilakukan dipelayanan kesehatan gigi                          untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sendiri. Apakah pernah dilakukan penambalan                       gigi sebelumnya di puskesmas, atau pernah diolesi zat fluor untuk mencegah terjadinya                          gigi berlubang, bagaimana mas?
Pasien          : Oh ya mbak,sebelumnya pada ketiga gigi geraham saya ini sudah pernah dilakukan.                        Tapi untuk upaya mencegah agar gigi tidak berlubang belum pernah sama sekali dilakukan perawatan. Upaya yang saya lakukan hanya dengan menyikat gigi.
Prg              :”oh begitu ya mas, maaf sebelumnya, apakah mas memiliki penyakit sistemik seperti                            penyakit gula (diabetes mellitus), darah tinggi (hipertensi), penyakit                                                       jantung(kardiovaskuler) ?
Pasien          : Tidak ada mbak.
Prg              : Baiklah, apakah anda suka makan-makanan manis dan lengket seperti coklat atau                                    permen?
Pasien         : “Sangat suka “
Prg              : Apakah anda memiliki kebiasaan merokok?
Pasien          : Tidak.
Prg              : Apakah anda suka minum teh atau kopi?
Pasien           : Suka.
Prg           : Apakah anda pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan Gigi dan                                              mulut,misalnya saja ketika di sekolah,seminar ataupun ditempat pelayanan kesehatan ?
Pasien           : Belum pernah mbak.

C.Fase Kerja

1.    Perawat sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk melakukan perawatan kepada pasien ( memakai masker,sarung tangan dan mencuci tangan sesuai SOP serta alat dan bakan perawatan )
2.    Memberi tahu pasien bahwa pemeriksaan gigi akan segera dimulai dengan menanyakan kesiapan pasien.

Prg              : “saya akan memulai pemeriksaan, apakah mas sudah siap?
Pasien          : “sudah mbak”.
Prg             : Baiklah saya akan memasangkan slaber/celemek untuk melindungi Pakaian dari kotoran                       saat perawatan.
Melakukan Oral Diagnosa
Prg              : Maaf mas, bisa buka mulutnya untuk melakukan pemeriksaan?
Pasien         : Tentu mbak.
Menjelaskan hasil Oral Diagnosa kepada pasien.
Prg              :” Setelah saya periksa gigi mas sehat, tidak ada lubang gigi,warna
                       Gigi dan bentuk gigi yang bagus. Tapi saya sarankan agar anda lebih menjaga kesehatan gigi dan mulut,yaitu salah satu upayanya dengan diolesi larutan Fluor.

Fluor sendiri adalah suatu zat untuk mencegah tejadinya gigi berlubang atau kerusakan pada gigi. Fungsi fluor yaitu untuk menjaga agar tulang dan gigi tetap kuat. Dalam kehidupan sehari-hari biasanya zat fluor ini bisa ditemukan dalam pasta gigi. Sebelum dilakukan pengolesan fluor, gigi dibersikan dulu (mengajarkan cara menyikat gigi yang benar). Setelah itu gigi anda akan dibendung dengan menggunakan tongue holder dan gulungan kapas supaya giginya air liur dan kumannya ini tidak bercampur dengan larutan fluor.
Sebelum dialkukan pengolesan fluor,pertama-tama gigi anda dibersihkan, nanti saya akan mengajarkan cara menyikat gigi yang benar. Lalu saya akan membendung semua gigi (sisi kanan dan sisi kiri ) dengan gulungan kapas dan tongue holder supaya terlindungi dari air liur dan kuman. Saat pemakaian tongue holder memang pasien akan sedikit lelah untuk membuka mulut lama-lama, karena alat ini pemakaiannya dengan menahan lidah dan dagu. tapi cara ini akan mempermudah proses perawatan. Setelah itu barulah seluruh permukan gigi rahang atass dan rahang bawah diolesi dengan larutan fluoride sampai larutan mongering kira-kira 3 menit.Setelah saya jelaskan, Bagaimana apakah anda siap untuk dilakukan perawatan Topikal aplikasi ?
Pasien           : Siap mbak.

D. Fase Terminasi

Prg              : Baiklah Perawatan sudah selesai, saya sarankan agar anda untuk tidak boleh berkumur,    tidak boleh makan dan minum selama 30 menit agar fluor dapat meresap ke dalam permukaan gigi dengan  sempurna. Biasakan untuk menyikat gigi minimal 2x sehari yaitu sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam. Sebisa mungkin untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung air dan serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Kurangi makan-makanan yang manis dan lengket seperti coklat dan permen. Jika mengunyah makanan usahakan menggunakan bagian kanan dan kiri secara bergantian untuk mengurangi terjadinya karang gigi dan Periksakan gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali.

Pasien          : iya mbak, terima kasih atas sarannya.
Prg              : Iya sama-sama. Saya akan melepaskan slabernya.
Pasien          : Oh, silahkan.

Perawat mempersilahkan pasien untuk meninggalkan ruang perawatan, memberi salam dan memohon maaf jika ada kesalahan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar